Postingan

Sosok: Khodijah (Menikmati profesi sebagai penjahit)

Gambar
Menjahit adalah salah satu pekerjaan yang sangat cocok untuk seorang ibu rumah tangga. Bisa dikerjakan di rumah sambil menjaga keluarga. Jadi tidak perlu takut waktu bersama keluarga akan berkurang. Inilah nikmatnya membuka usaha di rumah. Hal itu juga dialami oleh ibu dua anak, Khodijah. Dia memutuskan untuk membuka jasa menjahit pada tahun 2010. Berbekal ilmu yang didapatkan dari DEPSOS dan BLK serta modal satu juta, dia yakin bisa sukses sebagai penjahit. Dia sangat bersyukur karena mendapatkan mesin jahit gratis dari DEPSOS setelah menyelesaikan belajarnya di sana. Sehingga dia tidak perlu bingung untuk membelinya. Permulaan jasa Khodijah dibuka manis dengan pesanan seragam karyawan dari salah satu toko di Ramayana Pekanbaru. Dari situ dia jadi semakin bersemangat untuk melakukan promosi. Meski pada awalnya hanya dari mulut ke mulut tapi hasilnya cukup memuaskan. Tujuannya untuk bisa membantu keuangan keluarga bisa terpenuhi. Usaha Khodijah sempat diberi ujian. Saat itu ad

Fiksi: Misteri Ruangan Seni

Gambar
Vika membuka pintu ruang seni dengan terburu-buru. Dia ingin menyelesaikan novelnya siang ini agar besok dapat dikirimkan ke panitia perlombaan. Ruangan itu luas tapi tak banyak perabot di dalamnya. Hanya ada sebuah lemari besar di sudut ruangan untuk menyimpan semua buku dan dua meja besar di tengah ruangan. Kaki Vika melangkah masuk dan dia  kembali mengunci pintu. Dia tidak ingin diganggu saat menyelesaikan novelnya. Dengan hati-hati, Vika mengeluarkan laptop dari dalam tas. Membuka dan mencari file novel. Matanya langsung tertuju pada halaman terakhir. Sebenarnya dia sudah menyelesaikan novel itu tapi dia masih ragu dengan endingnya. Seperti ada yang kurang. Vika menghela nafas dengan berat lalu mulai membaca bab terakhir novelnya. Dia sedang asyik membaca saat mendengar ada suara aneh dari dalam lemari. Awalnya Vika mengabaikan namun suara itu semakin mengganggu konsentrasinya. Dia mulai merasa sebal. Rasa penasaran menggelitik Vika sehingga dia melangkah perlahan men

Sosok: Marnan (Berjuang dalam segala kekurangan)

Gambar
Pada mulanya, Marnan hanyalah perantau dari Madiun, Jawa Timur. Dia menyusul kedua orang tuanya yang terlebih dahulu mengikuti program transmigrasi tahun 1986 di Kampar, Riau.  Menjadi warga perantauan yang tidak memiliki apa pun membuat Marnan bekerja serabutan. Mulai dari ikut mencari kayu meranti, menjadi pembalak kayu, sampai merantau ke berbagai daerah. Suatu ketika Marnan mulai bosan merantau. Selain karena hasilnya yang tidak mencukupi, dia juga tidak bisa berkumpul dengan keluarga. Dia lalu menjual sawah miliknya dan mendapatkan modal sebesar 3,5 juta. Berbekal modal itu, restu kedua orang tuanya, dan keahlian pas-pasan namum tekad yang kuat, dia membuka usaha meubel pada tahun 1997. Usaha meubel Marnan berjalan dengan promosi mulut ke mulut. Dia berusaha mempertahankan usaha itu demi dapat menghidupi keluarganya. Sering sekali dia harus lembur sampai malam demi memenuhi pesanan. Bekerja sendirian dengan mengandalkan diesel yang dibelinya dan peralatan sederhana. Saat itu

7 Pelajaran Favorit di Pondok Pesantren

Gambar
Memiliki pelajaran favorit pasti membuat kita lebih bersemangat dalam belajar. Para santri di pondok pesantren ternyata juga mengidolakan mata pelajaran tertentu. Ini dia 7 pelajaran favorit para santri: 1. Fiqih Fiqih menjadi pribadinya di kalangan para santri. Hal ini dikarenakan pelajaran Fiqih berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, jadi sangat mengasyikkan saat mempelajarinya. 2. Nahwu Nahwu merupakan ilmu tata bahasa Arab. Saat seseorang menguasai ilmu nahwu maka dia akan lebih mudah menyusun kalimat bahasa Arab. Nahwu membahas tentang kaidah dan cara memberi harakat (baris) suatu kata dalam bahasa Arab. 3. Shorof Shorof adalah bagian dari ilmu nahwu. Jika nahwu mempelajari kaidah bahasa Arab, shorof mempelajari pembentukan dan perubahan kata dalam bahasa Arab. 4. Bahasa Arab Bahasa Arab menjadi kunci utama untuk semua pelanggan di pondok pesantren. Kenapa? Karena semua kitab yang dipelajari di pondok pesantren menggunakan bahasa Arab. Sudah menjadi suatu k

6 Tips agar Betah di Pondok Pesantren

Gambar
Pernah berada di lingkungan pesantren merupakan nikmat yang luar biasa bagi saya. Tinggal di pesantren mengajarkan banyak hal. Meski demikian, siapa yang sangka di awal saya masuk ke pesantren saya merasa tidak betah dan selalu ingin pulang. Beruntung orang tua saya melakukan hal-hal istimewa yang membuat saya lantas bertahan dan bahkan malas pulang ke rumah ketika liburan tiba. Sudah terlanjur cinta.  Saya ingin membagikan beberapa tips yang bisa dicoba oleh orang tua yang ingin anaknya merasa betah di pesantren. 1. Menemui pengasuh atau guru pesantren Hal ini sangat penting dilakukan. Saat orang tua bertemu langsung dengan pengasuh atau guru, mereka dapat menjelaskan sifat dan kebiasaan anaknya, sehingga saat anak merasa bosan, pihak pesantren bisa segera menangani. 2. Menemui pengurus pesantren Pengurus pesantren berada langsung di bawah pengawasan pengasuh dan guru. Merekalah yang nantinya akan mengawasi santri-santri yang tinggal di pesantren. Karena itu

8 Keistimewaan Pondok Pesantren

Gambar
Apa yang pembaca pikirkan saat pertama kali mendengar kata "pesantren"? Bagi saya, pesantren adalah rumah kedua. Bagaimana tidak, saya menghabiskan 10 tahun tinggal di pesantren. Bagi beberapa orang yang belum pernah merasakan manisnya pesantren, mungkin ada yang berpikir bahwa pesantren identik dengan peraturan ketat dan memaksa. Saya tidak akan menampiknya. Bukankah peraturan dibuat agar kita merasa aman dan disiplin? Tahukah pembaca, selain peraturan yang ketat, pesantren juga memiliki banyak keistimewaan. Berikut keistimewaan pesantren yang menarik untuk disimak: 1. Lingkungan yang agamis Lingkungan banyak mempengaruhi pembentukan karakter seseorang. Setuju? Pesantren merupakan salah satu tempat terbaik untuk membentuk karakter seseorang karena lingkungannya yang sarat dengan kebaikan. 2. Kegiatan yang agamis Setiap pesantren memiliki kegiatan-kegiatan agama yang tentunya akan membiasakan seseorang agar selalu berperilaku sesuai dengan aturan agama. M

Saya dan Hobi

Apa hobi kamu? Saat masih sekolah dan kuliah dulu, saya akan langsung menjawab dengan mantap, hobi saya adalah membaca dan menulis. Sekolah dan kampus saya menyediakan perpustakaan yang cukup lengkap, mulai dari buku pelajaran, artikel, novel, sampai buku-buku yang menunjang pelajaran. Hampir setiap hari, saya mengunjungi perpustakaan untuk sekedar membaca ataupun meminjam buku dan saya selalu menikmati setiap buku yang saya baca. Demikian juga dengan menulis, saya tidak pernah melewatkan satu haripun untuk menulis diary, meski hanya menceritakan apa yang saya alami setiap hari, saya merasa lega dan senang setiap kali menuliskan pengalaman saya. Ketika sedang memiliki ide menulis cerpen atau novel, saya bahkan menambah waktu menulis saya. Inspirasi cerpen dan novel saya adalah pengalaman saya, curhatan teman-teman saya dan juga hayalan saya. Mungkin karena ceritanya ringan, banyak teman dan guru yang menyukai tulisan saya. Hasilnya, tulisan saya dibaca bergilir. Beruntung tulisa